Rabu, 24 November 2010

Gaya_Rambut_Anax_{Emo_And_Harajuku}

Gaya Fashion Rambut Emo dan Harajuku Hair Style


Saat ini banyak kita temui potongan rambut yang bermacam-macam bentuk dan variasinya. Salah satunya adalah Fashion Rambut Emo dan Harajuku. Eitsss tunggu dulu, Emo dan Harajuku ini bukan nama orang tetapi fashion rambut yang lagi tren pada jamannya. Ini terbukti sebagian besar anak-anak muda saat ini khususnya mahasiswa menyukai tern rambut ini.

Tren rambut berponi yang disisir rapi kesamping menutupi mata dan pendek pada bagian belakang adalah ciri utama Emo style. Potongan rambut ini dikenal banyak remaja setahun belakangan ini. Seperti potongan rambut Iyan Kasela vokalis band Radja, Kangen band dan masih banyak lagi. Emo Style ini dijuluki rambut berat sebelah.

Sedangkan potongan rambut acak-acakan dan unik adalah Harajuku Style yang identik dengan potongan rambut Jepang, potongan rambut ini sudah ngtren beberapa tahun belakangan.

Tapi apakah dengan potongan rambut Emo dan Harajuku ini tidak meresahkan remaja laki-laki yang biasanya identik dengan rambut pendek??

Juli mengatakan, suka dengan potongan rambut jaman sekarang yaitu Emo dan Harajuku. Potongan rambut ini menggambarkan karakter remaja kebanyakan yang tidak mau dibatasi olehapapun dan siapapun. ‘’Biar kelihatan modis dan gaul,’’ ujar cowok tinggi yang sekarang ini berstatus mahasiswa di Fakultas Ilmu Pendidikan (FKIP) Bahasa dan Sastra.

Hal senada diutarakan Bankga, mahasiswa Universitas Muhamadiyah (Umri) jurusan Faskultas Ilmu Komunikasi (Fasilkasi). Dia mengaku bahwa telah menemukan jati dirinya dengan mempunyai rambut Harajuku. ‘’Dengan rambut begini aku merasa nyaman dan tambah Percaya Diri alias PD ketika menghadiri kegiatan yang berhubungan dengan remaja,’’ tutur cowok Chines yang suka ngikutin evolusi hair style (gaya rambut).

Begitu juga dengan Dirga dan Edhi. Siswa SMAN 12 ini sangat menyukai tren rambut zaman sekarang yaitu Harajuku. menurut Dirga model rambut Harajuku tambah keren apabila dimodifikasi dengan warna-warna rambut. ‘’Apalagi yang berwajah oriental akan lebih cocok dengan tokoh animasi Jepang,’’ sambung Edhi.

Lain halnya dengan Riko mahasiswa Unri ini. Dia mengatakan rambut yang mengikuti perkembangan global itu adalah Rock n Roll. ‘’Gaya rambut yang geometric dan spike apalagi dicampur unsur gimbal,’’ ujarnya sambil ngebas kepada Xpresi ketika ditemui di Fakultasnya FKIP Bahasa dan Sastra.

Sepintas ternyata nama Emo dan Harajuku ini mempunyai sejarah yang mana nama Emo sendiri adalah singkatan dari Emotional. Emo yang berasal dari aliran musik yang menceritakan tentang perasaan seseorang yang muncul akibat putus asa, masokis, cengeng dan terbuang. Kemudian meluapkanya ke dalam musik. Lama kelamaan Emo berkembang menjadi gaya hidup, tingkah laku manusia yang mengaku dirinya adalah Emo.

Sedangkan nama Harajuku ini merupakan nama tempat dari sebuah kawasan kecil di Tokyo, Jepang. Tepatnya di daerah sekitar Stasiun Harajuku. Sebuah stasiun yang dekat dengan Sibuya. Semenjak itu Harajuku menjadi tempat berkumpul favorit anak-anak muda yang berpenampilan unik dan nyentrik. Mereka bebas berekspresi dan berdandan yang inspirasinya diambil dari para tokoh animasi Jepang. Tidak bisa dipungkiri bahwa perkembangan zaman selalu membawa perubahan bagi budaya-budaya yang ada.

Kamis, 11 November 2010

Perjalanan Hidup Presiden "SBY"


presiden RI ke-6. Berbeda dengan presiden sebelumnya, beliau merupakan presiden pertama yang dipilih secara langsung oleh rakyat dalam proses Pemilu Presiden putaran II 20 September 2004. Lulusan terbaik AKABRI (1973) yang akrab disapa SBY ini lahir di Pacitan, Jawa Timur 9 September 1949. Istrinya bernama Kristiani Herawati, merupakan putri ketiga almarhum Jenderal (Purn) Sarwo Edhi Wibowo.

Pensiunan jenderal berbintang empat ini adalah anak tunggal dari pasangan R. Soekotjo dan Sitti Habibah. Darah prajurit menurun dari ayahnya yang pensiun sebagai Letnan Satu. Sementara ibunya, Sitti Habibah, putri salah seorang pendiri Ponpes Tremas. Beliau dikaruniai dua orang putra yakni Agus Harimurti Yudhoyono (mengikuti dan menyamai jejak dan prestasi SBY, lulus dari Akmil tahun 2000 dengan meraih penghargaan Bintang Adhi Makayasa) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (lulusan terbaik SMA Taruna Nusantara, Magelang yang kemudian menekuni ilmu ekonomi).

Pendidikan SR adalah pijakan masa depan paling menentukan dalam diri SBY. Ketika duduk di bangku kelas lima, beliau untuk pertamakali kenal dan akrab dengan nama Akademi Militer Nasional (AMN), Magelang, Jawa Tengah. Di kemudian hari AMN berubah nama menjadi Akabri. SBY masuk SMP Negeri Pacitan, terletak di selatan alun-alun. Ini adalah sekolah idola bagi anak-anak Kota Pacitan. Mewarisi sikap ayahnya yang berdisiplin keras, SBY berjuang untuk mewujudkan cita-cita masa kecilnya menjadi tentara dengan masuk Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) setelah lulus SMA akhir tahun 1968. Namun, lantaran terlambat mendaftar, SBY tidak langsung masuk Akabri. Maka SBY pun sempat menjadi mahasiswa Teknik Mesin Institut 10 November Surabaya (ITS).

Namun kemudian, SBY justru memilih masuk Pendidikan Guru Sekolah Lanjutan Pertama (PGSLP) di Malang, Jawa Timur. Sewaktu belajar di PGSLP Malang itu, beliau mempersiapkan diri untuk masuk Akabri. Tahun 1970, akhirnya masuk Akabri di Magelang, Jawa Tengah, setelah lulus ujian penerimaan akhir di Bandung. SBY satu angkatan dengan Agus Wirahadikusumah, Ryamizard Ryacudu, dan Prabowo Subianto. Semasa pendidikan, SBY yang mendapat julukan Jerapah, sangat menonjol. Terbukti, belaiu meraih predikat lulusan terbaik Akabri 1973 dengan menerima penghargaan lencana Adhi Makasaya.

Pendidikan militernya dilanjutkan di Airborne and Ranger Course di Fort Benning, Georgia, AS (1976), Infantry Officer Advanced Course di Fort Benning, Georgia, AS (1982-1983) dengan meraih honor graduate, Jungle Warfare Training di Panama (1983), Anti Tank Weapon Course di Belgia dan Jerman (1984), Kursus Komandan Batalyon di Bandung (1985), Seskoad di Bandung (1988-1989) dan Command and General Staff College di Fort Leavenworth, Kansas, AS (1990-1991). Gelar MA diperoleh dari Webster University AS. Perjalanan karier militernya, dimulai dengan memangku jabatan sebagai Dan Tonpan Yonif Linud 330 Kostrad (Komandan Peleton III di Kompi Senapan A, Batalyon Infantri Lintas Udara 330/Tri Dharma, Kostrad) tahun 1974-1976, membawahi langsung sekitar 30 prajurit.

Batalyon Linud 330 merupakan salah satu dari tiga batalyon di Brigade Infantri Lintas Udara 17 Kujang I/Kostrad, yang memiliki nama harum dalam berbagai operasi militer. Ketiga batalyon itu ialah Batalyon Infantri Lintas Udara 330/Tri Dharma, Batalyon Infantri Lintas Udara 328/Dirgahayu, dan Batalyon Infantri Lintas Udara 305/Tengkorak. Kefasihan berbahasa Inggris, membuatnya terpilih mengikuti pendidikan lintas udara (airborne) dan pendidikan pasukan komando (ranger) di Pusat Pendidikan Angkatan Darat Amerika Serikat, Ford Benning, Georgia, 1975. Kemudian sekembali ke tanah air, SBY memangku jabatan Komandan Peleton II Kompi A Batalyon Linud 305/Tengkorak (Dan Tonpan Yonif 305 Kostrad) tahun 1976-1977. Beliau pun memimpin Pleton ini bertempur di Timor Timur.

Sepulang dari Timor Timur, SBY menjadi Komandan Peleton Mortir 81 Yonif Linud 330 Kostrad (1977). Setelah itu, beliau ditempatkan sebagai Pasi-2/Ops Mabrigif Linud 17 Kujang I Kostrad (1977-1978), Dan Kipan Yonif Linud 330 Kostrad (1979-1981), dan Paban Muda Sops SUAD (1981-1982). Ketika bertugas di Mabes TNI-AD, itu SBY kembali mendapat kesempatan sekolah ke Amerika Serikat. Dari tahun 1982 hingga 1983, beliau mengikuti Infantry Officer Advanced Course, Fort Benning, AS, 1982-1983 sekaligus praktek kerja-On the job training di 82-nd Airbone Division, Fort Bragg, AS, 1983. Kemudian mengikuti Jungle Warfare School, Panama, 1983 dan Antitank Weapon Course di Belgia dan Jerman, 1984, serta Kursus Komando Batalyon, 1985. Pada saat bersamaan SBY menjabat Komandan Sekolah Pelatih Infanteri (1983-1985)

Lalu beliau dipercaya menjabat Dan Yonif 744 Dam IX/Udayana (1986-1988) dan Paban Madyalat Sops Dam IX/Udayana (1988), sebelum mengikuti pendidikan di Sekolah Staf dan Komando TNI-AD (Seskoad) di Bandung dan keluar sebagai lulusan terbaik Seskoad 1989. SBY pun sempat menjadi Dosen Seskoad (1989-1992), dan ditempatkan di Dinas Penerangan TNI-AD (Dispenad) dengan tugas antara lain membuat naskah pidato KSAD Jenderal Edi Sudradjat. Lalu ketika Edi Sudradjat menjabat Panglima ABRI, beliau ditarik ke Mabes ABRI untuk menjadi Koordinator Staf Pribadi (Korspri) Pangab Jenderal Edi Sudradjat (1993).

Lalu, beliau kembali bertugas di satuan tempur, diangkat menjadi Komandan Brigade Infantri Lintas Udara (Dan Brigif Linud) 17 Kujang I/Kostrad (1993-1994) bersama dengan Letkol Riyamizard Ryacudu. Kemudian menjabat Asops Kodam Jaya (1994-1995) dan Danrem 072/Pamungkas Kodam IV/Diponegoro (1995). Tak lama kemudian, SBY dipercaya bertugas ke Bosnia Herzegovina untuk menjadi perwira PBB (1995). Beliau menjabat sebagai Kepala Pengamat Militer PBB (Chief Military Observer United Nation Protection Force) yang bertugas mengawasi genjatan senjata di bekas negara Yugoslavia berdasarkan kesepakatan Dayton, AS antara Serbia, Kroasia dan Bosnia Herzegovina. Setelah kembali dari Bosnia, beliau diangkat menjadi Kepala Staf Kodam Jaya (1996). Kemudian menjabat Pangdam II/Sriwijaya (1996-1997) sekaligus Ketua Bakorstanasda dan Ketua Fraksi ABRI MPR (Sidang Istimewa MPR 1998) sebelum menjabat Kepala Staf Teritorial (Kaster) ABRI (1998-1999).

Sementara, langkah karir politiknya dimulai tanggal 27 Januari 2000, saat memutuskan untuk pensiun lebih dini dari militer ketika dipercaya menjabat sebagai Menteri Pertambangan dan Energi pada pemerintahan Presiden KH Abdurrahman Wahid. Tak lama kemudian, SBY pun terpaksa meninggalkan posisinya sebagai Mentamben karena Gus Dur memintanya menjabat Menkopolsoskam. Pada tanggal 10 Agustus 2001, Presiden Megawati mempercayai dan melantiknya menjadi Menko Polkam Kabinet Gotong-Royong. Tetapi pada 11 Maret 2004, beliau memilih mengundurkan diri dari jabatan Menko Polkam. Langkah pengunduran diri ini membuatnya lebih leluasa menjalankan hak politik yang akan mengantarkannya ke kursi puncak kepemimpinan nasional. Dan akhirnya, pada pemilu Presiden langsung putaran kedua 20 September 2004, SBY yang berpasangan dengan Jusuf Kalla meraih kepercayaan mayoritas rakyat Indonesia dengan perolehan suara di attas 60 persen. Dan pada tanggal 20 Oktober 2004 beliau dilantik menjadi Presiden RI ke-6.

Biodata SBY :

Nama : Jenderal TNI (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono

Lahir : Pacitan, Jawa Timur, 9 September 1949

Agama : Islam

Jabatan : Presiden Republik Indonesia ke-6

Istri : Kristiani Herawati, putri ketiga (Alm) Jenderal (Purn) Sarwo Edhi Wibowo

Anak : Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono

Ayah : Letnan Satu (Peltu) R. Soekotji

Ibu : Sitti Habibah

Pendidikan :

* Akademi Angkatan Bersenjata RI (Akabri) tahun 1973
* American Language Course, Lackland, Texas AS, 1976
* Airbone and Ranger Course, Fort Benning , AS, 1976
* Infantry Officer Advanced Course, Fort Benning, AS, 1982-1983
* On the job training di 82-nd Airbone Division, Fort Bragg, AS, 1983
* Jungle Warfare School, Panama, 1983
* Antitank Weapon Course di Belgia dan Jerman, 1984
* Kursus Komando Batalyon, 1985
* Sekolah Komando Angkatan Darat, 1988-1989
* Command and General Staff College, Fort Leavenwort, Kansas, AS
* Master of Art (MA) dari Management Webster University, Missouri, AS

Karier :

* Dan Tonpan Yonif Linud 330 Kostrad (1974-1976)
* Dan Tonpan Yonif 305 Kostrad (1976-1977)
* Dan Tn Mo 81 Yonif Linud 330 Kostrad (1977)
* Pasi-2/Ops Mabrigif Linud 17 Kujang I Kostrad (1977-1978)
* Dan Kipan Yonif Linud 330 Kostrad (1979-1981)
* Paban Muda Sops SUAD (1981-1982)
* Komandan Sekolah Pelatih Infanteri (1983-1985)
* Dan Yonif 744 Dam IX/Udayana (1986-1988)
* Paban Madyalat Sops Dam IX/Udayana (1988)
* Dosen Seskoad (1989-1992)
* Korspri Pangab (1993)
* Dan Brigif Linud 17 Kujang 1 Kostrad (1993-1994)
* Asops Kodam Jaya (1994-1995)
* Danrem 072/Pamungkas Kodam IV/Diponegoro (1995)
* Chief Military Observer United Nation Peace Forces (UNPF) di Bosnia-Herzegovina (sejak awal November 1995)
* Kasdam Jaya (1996-hanya lima bulan)
* Pangdam II/Sriwijaya (1996-) sekaligus Ketua Bakorstanasda
* Ketua Fraksi ABRI MPR (Sidang Istimewa MPR 1998)
* Kepala Staf Teritorial (Kaster ABRI (1998-1999)
* Mentamben (sejak 26 Oktober 1999)
* Menko Polsoskam (Pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid)
* Menko Polkam (Pemerintahan Presiden Megawati Sukarnopotri) mengundurkan diri 11 Maret 2004

Penugasan : Operasi Timor Timur 1979-1980 dan 1986-1988

Penghargaan :

* Adi Makayasa (lulusan terbaik Akabri 1973)
* Tri Sakti Wiratama (Prestasi Tertinggi Gabungan Mental Fisik, dan Intelek), 1973
* Satya Lencana Seroja, 1976
* Honorour Graduated IOAC, USA, 1983
* Satya Lencana Dwija Sista, 1985
* Lulusan terbaik Seskoad Susreg XXVI, 1989
* Dosen Terbaik Seskoad, 1989
* Satya Lencana Santi Dharma, 1996
* Satya Lencana United Nations Peacekeeping Force (UNPF), 1996
* Satya Lencana United Nations Transitional Authority in Eastern Slavonia, Baranja, and Western Sirmium (UNTAES), 1996
* Bintang Kartika Eka Paksi Nararya, 1998
* Bintang Yudha Dharma Nararya, 1998
* Wing Penerbang TNI-AU, 1998
* Wing Kapal Selam TNI-AL, 1998
* Bintang Kartika Eka Paksi Pratama, 1999
* Bintang Yudha Dharma Pratama, 1999
* Bintang Dharma, 1999
* Bintang Maha Putera Utama, 1999
* Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik, 2003
* Bintang Asia (Star of Asia) dari BusinessWeek, 2005
* Bintang Kehormatan Darjah Kerabat Laila Utama dari Sultan Brunei
* Doktor Honoris Causa dari Universitas Keio, 2006

Alamat : Jl. Alternatif Cibubur Puri Cikeas Indah No. 2 Desa Nagrag Kec. Gunung Putri Bogor 16967

Kisah Kehidupan "Barrack_Obama"

Kampanye presiden 2008

Obama di panggung dengan istri dan dua anaknya sebelum mengumumkan kampanye presiden di Springfield, Illinois.

Tanggal 10 Februari 2007, Obama mengumumkan pencalonannya untuk Presiden Amerika Serikat di depan bangunan Old State Capitol di Springfield, Illinois.[76][77] Pemilihan tempat pidato ini sangat simbolis karena di tempat itu juga Abraham Lincoln menyampaikan pidato bersejarahnya, "House Divided" tahun 1858.[78] Selama kampanye, Obama mengangkat masalah pengakhiran Perang Irak, meningkatkan kebebasan energi, dan menyediakan perawatan kesehatan universal.[79]

Kampanye Obama memakan $58 juta pada pertengahan pertama 2007, di antaranya sumbangan kurang dari $200, dikelompokkan sebagai "donasi kecil" menurut hukum kampanye, berjumlah $16.4 juta. Angka $58 juta ini mencetak rekor penggalangan dana kampanye presiden pada enam bulan pertama tahun kalender sebelum pemilihan.[80] Dampak donasi kecil ini sangat besar dari sudut pandang absoolut dan perspektif.[81] Bulan Januari 2008, kampanyenya mencetak rekor penggalangan dana lainnya dengan $36.8 juta, jumlah terbanyak yang dikumpulkan dalam satu bulan oleh seorang calon presiden dalam kampanye pendahuluan Demokrat.[82]

Pada persaingan Konvensi Nasional Demokrat Januari 2008, Obama seri dengan Hillary Clinton untuk jumlah delegasi dalam pemilihan pendahuluan New Hampshire dan memenangkan lebih banyak delegasi daripada Clinton pada pemilihan dan kaukus di Iowa, Nevada dan South Carolina. Pada Super Tuesday, ia menang dengan 20 delegasi lebih banyak dari Clinton.[83] Ia kemudian mencetak rekor penggalangan dana lainnya dalam dua bulan pertama 2008, senilai $90 juta untuk kampanye pendahuluan dibanding Clinton senilai $45 juta.[84] Setelah Super Tuesday, Obama memenangkan sebelas pendahuluan dan kaukus Februari yang tersisa.[85] Obama dan Clinton seri dalam persaingan 4 Maret di Vermont, Texas, Ohio, dan Rhode Island; Obama menutup bulan itu dengan menang di Wyoming dan Mississippi.[86]

Bulan Maret 2008, sebuah kontroversi terjadi yang melibatkan bekas pastor Obama selama dua puluh tahun, Jeremiah Wright,[87] setelah klip siaran ABC News mengenai kotbah politiknya yang sangat rasial.[87][88] Awalnya, Obama menanggapi dengan menceritakan peran Wright di komunitas Afrika Amerika Chicago,[89] tapi mengecam ucapannya dan mengakhiri hubungan Wright dengan kampanye ini.[90] Selama kontroversi ini, Obama menyampaikan pidato berjudul "A More Perfect Union"[91] yang mengangkat masalah ras. Obama langsung mengundurkan diri dari Trinity United Church of Christ untuk menghindari dugaan yang negatif.[92]

Obama menyampaikan pidato penerimaan presidennya

Selama April, Mei, dan Juni, Obama memenangkan pemilihan pendahuluan North Carolina, Oregon, dan Montana dan memperoleh jumlah suara delegasi yang besar, sementara Clinton memenangkan pemilihan pendahuluan Pennsylvania, Indiana, West Virginia, Kentucky, South Dakota, dan Puerto Rico. Pada waktu itu, Obama mendapat dukungan dari delegasi super (superdelegate) yang lebih banyak dari Clinton.[93] Tanggal 31 Mei, Komite Nasional Demokrat menyetujui memasukkan semua delegasi Michigan dan Florida di konvensi nasional, masing-masing dengan setengah suara, memperkecil jumlah suara delegasi Obama sementara meningkatkan jumlah suara delegasi yang dibutuhkan untuk menang.[94] Tanggal 3 uni, dengan seluruh negara bagian, Obama memenuhi jumlah suara yang dibutuhkan untuk menjadi 'calon sesuai perkiraan' (presumptive nominee).[95] Hari itu, ia menyampaikan pidato kemenangannya di St. Paul, Minnesota. Clinton mengakhiri kampanyenya dan mundur pada 7 Juni.[96] Sejak itu, ia berkampanye untuk pemilihan umum melawan Senator John McCain, calon dari Republik.

Tanggal 19 Juni, Obama menjadi kandidat presiden partai besar pertama yang menghapus pendanaan umum dalam pemilihan umum sejak sistem ini dibentuk tahun 1976, berlainan dengan keinginan awalnya untuk menerima sistem ini.[97]

Tanggal 23 Agustus 2008, Obama memilih Senator Joe Biden dari Delaware sebagai wakil presiden.[98] Pada Konvensi Nasional Demokrat di Denver, Colorado, bekas pesaing Obama Hillary Clinton memberikan pidato yang mendukung pencalonan Obama dan meminta Obama dicalonkan menurut aklamasi sebagai kandidat presiden dari Partai Demokrat.[99] Kemudian, tanggal 28 Agustus, Obama menyampaikan pidato kepada 84.000 pendukung di Denver. Selama berpidato, yang disaksikan sekitar 38 juta orang di seluruh dunia, ia menerima pencalonan oleh partai ini dan memberitahukan tujuan kebijakannya.[100]

Setelah McCain dicalonkan sebagai kandidat presiden Republik, polling menunjukkan bahwa ia mengakhiri hubungan dengan Obama. Terdapat tiga debat presiden antara Obama dan McCain bulan September dan Oktober 2008.[101]

Setelah debat, Obama memenangi polling nasional. Tanggal 2 November 2008, nenek Obama, Madelyn Dunham, meninggal karena kanker pada usia 86 tahun. Obama mengetahui kematian neneknya tanggal 3 November, satu hari sebelum pemilihan.[102]

[sunting] Presiden terpilih Amerika Serikat

Presiden Obama bertemu dengan Presiden George W. Bush di Oval Office, 10 November 2008

Tanggal 4 November 2008, Barack Obama mengalahkan John McCain dan menjadi orang Afrika Amerika pertama yang terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat.[103][104] Dalam pidato kemenangannya yang disampaikan di depan ratusan ribu pendukungnya di Taman Grant di Chicago, Obama menyatakan bahwa "perubahan telah tiba di Amerika."[105] Lahir di Hawaii, Obama akan menjadi Presiden AS pertama yang lahir di luar Daratan Amerika Serikat. Ia juga akan menjadi Presiden termuda kelima ketika menjabat dan yang kedua sejak Lincoln yang basis politik utamanya terletak di Illinois.

Presiden terpilih Obama dijadwalkan disumpah sebagai Presiden Amerika Serikat ke-44 pada tanggal 20 Januari 2009. Kode nama Agen Rahasianya yang disetujui adalah "Renegade".[106]

[sunting] Posisi politik

Sebuah metode yang digunakan pakar politik untuk memperluas ideologi adalah membandingkan peringkat tahunan oleh Americans for Democratic Action (ADA) dengan peringkat menurut American Conservative Union (ACU).[107] Berdasarkan tahun-tahunnya di Kongres, Obama memiliki peringkat konservatif rata-rata seumur hidup sebesar 7.67% dari ACU,[108] dan peringkat liberal rata-rata seumur hidup 90% dari ADA.[109]

Obama adalah penentang awal kebijakan terhadap Irak oleh administrasi Bush.[110] Tanggal 2 Oktober 2002, Presiden George W. Bush dan Kongres menyetujui resolusi bersama yang mencetuskan Perang Irak,[111] Obama menyampaikan kampanye anti-Perang Irak pertamanya di Chicago di Federal Plaza, menentang perang.[112] Tanggal 16 Maret 2003, Presiden Bush memberikan ultimatum 48 jam kepada Saddam Hussein untuk meninggalkan Irak sebelum invasi ke Irak oleh AS,[113] Obama mengadakan kampanye anti-Perang Irak terbesarnya di Chicago di Daley Plaza dan mengatakan pada kerumunan orang bahwa "belum terlambat" untuk menghentikan perang.[114]

Obama berkampanye di Pennsylvania, Oktober 2008

Obama menyatakan bahwa bila ia terpilih ia akan melakukan pemotongan pengeluaran negara sebanyak puluhan milyar dolar, menghentikan investasi terhadap sistem pertahanan misil yang "tak terbukti", tidak "mempersenjatai" angkasa, "pengembangan perlahan Sistem Pertempuran Masa Depan," dan berusaha menghapus seluruh senjata nuklir. Obama menyerukan pengakhiran pembuatan senjata nuklir baru, mengurangi stok nuklir AS, melakukan pelarangan global pada pembuatan bahan misil, dan melakukan negosiasi dengan Rusia untuk membawa misil balistik antarbenua keluar dari status waspada tinggi.[115]

Bulan November 2006, Obama mengumumkan "penarikan tentara AS dari Irak" dan pembukaan dialog diplomatik dengan Suriah dan Iran.[116] Dalam pidato Maret 2007 pada American Israel Public Affairs Committee, sebuah lobi pro-Israel, ia mengatakan bahwa cara utama untuk mencegah Iran membuat senjata nuklir adalah melalui pembicaraan dan diplomasi, meskipun ia tidak mencabut aksi militer.[117] Obama telah menandakan bahwa ia akan melakukan "diplomasi presiden langsung" dengan Iran tanpa prasyarat.[118] Mengenai strateginya dalam memberantas terorisme global bulan Agustus 2007, Obama mengatakan "itu adalah kegagalan besar dalam mengambil langkah" terhadap pertemuan pimpinan al-Qaeda 2005 yang dikonfirmasikan intelijen AS yang dilakukan di Wilayah Kesukuan Federal Pakistan. Ia mengatakan bahwa sebagai presiden ia tak akan mengabaikan kesempatan itu, bahkan tanpa dukungan pemerintah Pakistan.[119]

Bulan Desember 2005, di kolom opini Washington Post, dan kampanye koalisi Save Darfur pada April 2006, Obama meminta aksi yang lebih keras untuk menentang genosida di Darfur, Sudan.[120] Ia telah mendivestasikan $180.000 milik pribadi dalam bentuk saham di Sudan, dan telah melakukan divestasi dari perusahaan yang beroperasi di Iran.[121] Dalam Foreign Affairs keluaran Juli-Agustus 2007, Obama mengumumkan pembelajaran kebijakan luar negeri setelah Perang Irak dan pembaruan militer Amerika, kepemimpinan diplomatik dan moral di dunia. Mengatakan "kami tak dapat mundur dari dunia ataupun mencoba memecahnya menjadi beberapa bagian," katanya kepada orang Amerika untuk "memimpin dunia, menurut keyakinan dan percontohan."[122]

Mengenai urusan ekonomi, pada April 2005, ia mempertahankan kebijakan kesejahteraan sosial New Deal oleh Franklin D. Roosevelt dan menetapkan keanggotaan pribadi untuk Social Security.[123] Setelah Badai Katrina, Obama berpidato menentang perlakuan pemerintah terhadap masyarakat kelas ekonomi berkembang, meminta kedua partai politik mengambil langkah untuk mengembalikan jaring keselamatan sosial bagi orang miskin.[124] Sebelum mengumumkan kampanye presidennya, Obama mengatakan ia mendukung perawatan kesehatan universal di Amerika Serikat.[125] Obama berencana memberi penghargaan pada guru karena jasanya dari sistem merit pay tradisional, menjamin persatuan bahwa perubahan dapat dilakukan melalui proses penawaran kolektif.[126]

Obama berbicara dalam kampanye di Conway, South Carolina[127]

Bulan September 2007, ia menyalahkan kelompok-kelompok lobi karena menghina kode pajak AS.[128] Rencananya adalah menghapus pajak bagi warga negara senior dengan pendapatan kurang dari $50.000 per tahun, melakukan pemotongan pajak pendapatan bagi warga berpendapatan $250.000 juga pemotongan pajak keuntungan dan dividen kapital,[129] menutup hutang pajak perusahaan, mengangkat pendapatan pajak Social Security, melarang suaka pajak lepas pantai, dan menyempurnakan pengisian pengembalian pajak pendapatan dengan mengisi terlebih dahulu upah dan informasi bank yang telah dikumpulkan oleh IRS.[130] Mengumumkan rencana energi kampanye presidennya pada Oktober 2007, Obama merencanakan sistem lelang cap and trade untuk melarang emisi karbon dan program investasi sepuluh tahun pada sumber energi baru untuk mengurangi ketergantungan AS terhadap minyak impor.[131] Obama mengatakan bahwa semua kredit polusi harus dijual, tanpa penuaan kredit untuk perusahaan minyak dan gas, dan pengeluaran pendapatan yang diperoleh dari biaya pembangunan energi dan transisi ekonomi.[132]

Obama telah mendorong Demokrat untuk menggaet para evangelis dan kelompok agama lainnya.[133] Bulan Desember 2006, ia bergabung dengan Sen. Sam Brownback (R-KS) pada "Pertemuan Global mengenai AIDS dan Gereja" yang diorganisir oleh pemimpin gereja Kay dan Rick Warren.[134] Bersama dengan Warren dan Brownback, Obama melakukan tes HIV, sebagaimana yang dilakukannya di Kenya kurang dari empat bulan sebelumnya.[135] Ia meminta "orang-orang melakukan hal yang sama" dan tidak malu melakukannya.[136] Dengan 8.000 anggota United Church of Christ pada Juni 2007, Obama meminta pemimpin Kristen berhaluan kanan (fundamentalis) untuk "memahami

Keluarga dan kehidupan pribadi

Barack Obama dan istrinya Michelle Obama.

Obama bertemu istrinya, Michelle Robinson, bulan Juni 1989 ketika ia bekerja sebagai asosiat musim panas untuk firma hukum Sidley & Austin di Chicago.[138] Sebagai penasehat Obama selama tiga bulan di firma itu, Robinson bergabung dengannya dalam kelompok sosial, tapi menolak permintaan awalnya untuk berkencan.[139] Mereka mulai berkencan pada musim panas itu, bertunangan tahun 1991, dan menikah tanggal 3 Oktober 1992.[140] Anak pertama mereka, Malia Ann, lahir tahun 1998,[141] diikuti oleh anak kedua, Natasha ("Sasha"), tahun 2001.[142]

Menyetujui pembuatan buku,[143] keluarga ini pindah tahun 2005 dari sebuah kondominium di Hyde Park, Chicago ke rumah mereka senilai $1.6 juta di Kenwood, Chicago.[144] Pembelian tanah dan penjualannya ke Obama oleh istri si pembangun dan temannya Tony Rezko menarik perhatian media karena dakwaan dan keyakinan Rezko terhadap hukuman korupsi politik yang tidak berhubungan dengan Obama.[145]

Bulan Desember 2007, majalah Money memperkirakan kekayaan keluarga Obama mencapai $1.3 juta.[146] Pembayaran pajak mereka tahun 2007 memperlihatkan pendapatan rumah tangga sekitar $4.2 juta dari sekitar $1 juta pada 2006 dan $1.6 juta pada 2005 yang kebanyakan berupa hasil penjualan bukunya.[147]

Obama bermain basket dengan militer AS di Djibouti tahun 2006.[148]

Dalam wawancara tahun 2006, Obama menjelaskan keragaman keluarganya. "Michelle akan memberitahukan bahwa ketika kami bersama untuk Natal atau Hari Pengucapan Syukur, rasanya seperti PBB kecil," katanya. "Saya mempunyai saudara yang mirip seperti Bernie Mac, dan saya juga mempunyai saudara yang mirip Margaret Thatcher."[149] Obama memiliki tujuh saudara tiri; dari keluarga Kenya ayahnya enam orang, dan satu orang adik tiri, Maya Soetoro-Ng, anak dari ibunya dengan suami keduanya yang berasal dari Indonesia.[150] Ibu Obama lahir dari orangtua ibunya di Kansas, Madelyn Dunham[151] hingga kematiannya pada 2 November 2008, sebelum pemilihan presiden.[152] Dalam buku Dreams from My Father, Obama mengaitkan sejarah keluarga ibunya dengan pendahulu orang Indian dan saudara jauh Jefferson Davis, presiden Konfederasi selatan pada Perang Saudara Amerika.[153]

Obama bermain basket, sebuah olahraga yang diikutinya sebagai anggota tim SMA-nya.[154] Sebelum mengumumkan pencalonan presidennya, ia memulai usaha untuk berhenti makan.

Obama adalah seorang Kristen yang pandangan religiusnya telah berkembang di masa dewasanya. Dalam buku The Audacity of Hope, Obama menulis bahwa "ia tidak dibesarkan dalam keluarga religius." Ia menjelaskan ibunya, dibesarkan oleh orangtua non-religius (yang dijelaskan Obama sebagai "Metodis dan Baptis yang non-praktik") yang terpisah dari agama, "dalam beberapa hal adalah orang yang sangat spiritual yang pernah kukenal." Ia menggambarkan ayahnya sebagai "seorang Muslim", tapi "mengakui ateis" ketika orangtuanya bertemu, dan ayah tirinya sebagai "seseorang yang melihat agama tidak terlalu berguna." Dalam buku tersebut, Obama menjelaskan bagaimana, melalui bekerja dengan gereja hitam sebagai koordinator masyarakat ketika masih berusia 20 tahunan, ia mulai memahami "kekuatan tradisi religius Afrika-Amerika untuk melakukan perubahan sosial."[155] Ia dibaptis di Trinity United Church of Christ tahun 1988.[156]

[sunting] Budaya dan pandangan politik

Dengan ayah Kenya dan ibu Amerika, kehidupannya di Honolulu dan Jakarta, dan pendidikannya di Ivy League, kehidupan awal Obama sangat berbeda dengan politikus Afrika-Amerika yang mengawali karier mereka pada 1960-an melalui partisipasi pada gerakan hak-hak sipil.[157] Mengenai pertanyaan tentang apakah ia "cukup hitam," Obama menanggapi pada National Association of Black Journalists pada Agustus 2007 bahwa debat ini tidak mengenai penampilan fisiknya atau catatannya mengenai masalah pemilih berkulit hitam. Obama mengatakan bahwa "kami masih terjebak bila Anda berpihak pada orang berkulit putih maka pasti ada yang salah."[158]

Mengikuti pidato awal John F. Kennedy, Obama menghargai masa mudanya dalam pidato kampanye Oktober 2007: "Saya takkan berada di sini bila, kesempatan tidak diberikan pada generasi yang baru."[159]

Banyak komentator menyebutkan pernyataan internasional Obama sebagai faktor menentukan untuk pandangan publiknya.[160] Tidak hanya beberapa pemungutan suara yang memperlihatkan dukungan kuat kepadanya di negara lain,[161] tapi Obama juga membuat hubungan dengan politisi luar negeri dan pimpinan negara terpilih bahkan sebelum pencalonan presidennya, terutama dengan Perdana Menteri Tony Blair, yang dijumpainya di London pada tahun 2005,[162] dengan pimpinan Partai Demokrat Italia Walter Veltroni, yang mengunjungi kantor Senat Obama tahun 2005,[163] dan Presiden Perancis Nicolas Sarkozy, yang juga mengunjunginya di Washington tahun 2006.[164]

apa yang memisahkan kita."[137]

Biografi Ir.Soekarno "Pahlawan Nasional"


Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno yang biasa dipanggil Bung Karno, lahir di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901 dan meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970. Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibunya Ida Ayu Nyoman Rai. Semasa hidupnya, beliau mempunyai tiga istri dan dikaruniai delapan anak. Dari istri Fatmawati mempunyai anak Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati dan Guruh. Dari istri Hartini mempunyai Taufan dan Bayu, sedangkan dari istri Ratna Sari Dewi, wanita turunan Jepang bernama asli Naoko Nemoto mempunyai anak Kartika..

Masa kecil Soekarno hanya beberapa tahun hidup bersama orang tuanya di Blitar. Semasa SD hingga tamat, beliau tinggal di Surabaya, indekos di rumah Haji Oemar Said Tokroaminoto, politisi kawakan pendiri Syarikat Islam. Kemudian melanjutkan sekolah di HBS (Hoogere Burger School). Saat belajar di HBS itu, Soekarno telah menggembleng jiwa nasionalismenya. Selepas lulus HBS tahun 1920, pindah ke Bandung dan melanjut ke THS (Technische Hoogeschool atau sekolah Tekhnik Tinggi yang sekarang menjadi ITB). Ia berhasil meraih gelar "Ir" pada 25 Mei 1926.


Kemudian, beliau merumuskan ajaran Marhaenisme dan mendirikan PNI (Partai Nasional lndonesia) pada 4 Juli 1927, dengan tujuan Indonesia Merdeka. Akibatnya, Belanda, memasukkannya ke penjara Sukamiskin, Bandung pada 29 Desember 1929. Delapan bulan kemudian baru disidangkan. Dalam pembelaannya berjudul Indonesia Menggugat, beliau menunjukkan kemurtadan Belanda, bangsa yang mengaku lebih maju itu.

Pembelaannya itu membuat Belanda makin marah. Sehingga pada Juli 1930, PNI pun dibubarkan. Setelah bebas pada tahun 1931, Soekarno bergabung dengan Partindo dan sekaligus memimpinnya. Akibatnya, beliau kembali ditangkap Belanda dan dibuang ke Ende, Flores, tahun 1933. Empat tahun kemudian dipindahkan ke Bengkulu.

Setelah melalui perjuangan yang cukup panjang, Bung Karno dan Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945. Dalam sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, Ir.Soekarno mengemukakan gagasan tentang dasar negara yang disebutnya Pancasila. Tanggal 17 Agustus 1945, Ir Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Dalam sidang PPKI, 18 Agustus 1945 Ir.Soekarno terpilih secara aklamasi sebagai Presiden Republik Indonesia yang pertama.

Sebelumnya, beliau juga berhasil merumuskan Pancasila yang kemudian menjadi dasar (ideologi) Negara Kesatuan Republik Indonesia. Beliau berupaya mempersatukan nusantara. Bahkan Soekarno berusaha menghimpun bangsa-bangsa di Asia, Afrika, dan Amerika Latin dengan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955 yang kemudian berkembang menjadi Gerakan Non Blok.

Pemberontakan G-30-S/PKI melahirkan krisis politik hebat yang menyebabkan penolakan MPR atas pertanggungjawabannya. Sebaliknya MPR mengangkat Soeharto sebagai Pejabat Presiden. Kesehatannya terus memburuk, yang pada hari Minggu, 21 Juni 1970 ia meninggal dunia di RSPAD. Ia disemayamkan di Wisma Yaso, Jakarta dan dimakamkan di Blitar, Jatim di dekat makam ibundanya, Ida Ayu Nyoman Rai. Pemerintah menganugerahkannya sebagai "Pahlawan Proklamasi".