Kampanye presiden 2008
Tanggal 10 Februari 2007, Obama mengumumkan pencalonannya untuk Presiden Amerika Serikat di depan bangunan Old State Capitol di Springfield, Illinois.[76][77] Pemilihan tempat pidato ini sangat simbolis karena di tempat itu juga Abraham Lincoln menyampaikan pidato bersejarahnya, "House Divided" tahun 1858.[78] Selama kampanye, Obama mengangkat masalah pengakhiran Perang Irak, meningkatkan kebebasan energi, dan menyediakan perawatan kesehatan universal.[79]
Kampanye Obama memakan $58 juta pada pertengahan pertama 2007, di antaranya sumbangan kurang dari $200, dikelompokkan sebagai "donasi kecil" menurut hukum kampanye, berjumlah $16.4 juta. Angka $58 juta ini mencetak rekor penggalangan dana kampanye presiden pada enam bulan pertama tahun kalender sebelum pemilihan.[80] Dampak donasi kecil ini sangat besar dari sudut pandang absoolut dan perspektif.[81] Bulan Januari 2008, kampanyenya mencetak rekor penggalangan dana lainnya dengan $36.8 juta, jumlah terbanyak yang dikumpulkan dalam satu bulan oleh seorang calon presiden dalam kampanye pendahuluan Demokrat.[82]
Pada persaingan Konvensi Nasional Demokrat Januari 2008, Obama seri dengan Hillary Clinton untuk jumlah delegasi dalam pemilihan pendahuluan New Hampshire dan memenangkan lebih banyak delegasi daripada Clinton pada pemilihan dan kaukus di Iowa, Nevada dan South Carolina. Pada Super Tuesday, ia menang dengan 20 delegasi lebih banyak dari Clinton.[83] Ia kemudian mencetak rekor penggalangan dana lainnya dalam dua bulan pertama 2008, senilai $90 juta untuk kampanye pendahuluan dibanding Clinton senilai $45 juta.[84] Setelah Super Tuesday, Obama memenangkan sebelas pendahuluan dan kaukus Februari yang tersisa.[85] Obama dan Clinton seri dalam persaingan 4 Maret di Vermont, Texas, Ohio, dan Rhode Island; Obama menutup bulan itu dengan menang di Wyoming dan Mississippi.[86]
Bulan Maret 2008, sebuah kontroversi terjadi yang melibatkan bekas pastor Obama selama dua puluh tahun, Jeremiah Wright,[87] setelah klip siaran ABC News mengenai kotbah politiknya yang sangat rasial.[87][88] Awalnya, Obama menanggapi dengan menceritakan peran Wright di komunitas Afrika Amerika Chicago,[89] tapi mengecam ucapannya dan mengakhiri hubungan Wright dengan kampanye ini.[90] Selama kontroversi ini, Obama menyampaikan pidato berjudul "A More Perfect Union"[91] yang mengangkat masalah ras. Obama langsung mengundurkan diri dari Trinity United Church of Christ untuk menghindari dugaan yang negatif.[92]
Selama April, Mei, dan Juni, Obama memenangkan pemilihan pendahuluan North Carolina, Oregon, dan Montana dan memperoleh jumlah suara delegasi yang besar, sementara Clinton memenangkan pemilihan pendahuluan Pennsylvania, Indiana, West Virginia, Kentucky, South Dakota, dan Puerto Rico. Pada waktu itu, Obama mendapat dukungan dari delegasi super (superdelegate) yang lebih banyak dari Clinton.[93] Tanggal 31 Mei, Komite Nasional Demokrat menyetujui memasukkan semua delegasi Michigan dan Florida di konvensi nasional, masing-masing dengan setengah suara, memperkecil jumlah suara delegasi Obama sementara meningkatkan jumlah suara delegasi yang dibutuhkan untuk menang.[94] Tanggal 3 uni, dengan seluruh negara bagian, Obama memenuhi jumlah suara yang dibutuhkan untuk menjadi 'calon sesuai perkiraan' (presumptive nominee).[95] Hari itu, ia menyampaikan pidato kemenangannya di St. Paul, Minnesota. Clinton mengakhiri kampanyenya dan mundur pada 7 Juni.[96] Sejak itu, ia berkampanye untuk pemilihan umum melawan Senator John McCain, calon dari Republik.
Tanggal 19 Juni, Obama menjadi kandidat presiden partai besar pertama yang menghapus pendanaan umum dalam pemilihan umum sejak sistem ini dibentuk tahun 1976, berlainan dengan keinginan awalnya untuk menerima sistem ini.[97]
Tanggal 23 Agustus 2008, Obama memilih Senator Joe Biden dari Delaware sebagai wakil presiden.[98] Pada Konvensi Nasional Demokrat di Denver, Colorado, bekas pesaing Obama Hillary Clinton memberikan pidato yang mendukung pencalonan Obama dan meminta Obama dicalonkan menurut aklamasi sebagai kandidat presiden dari Partai Demokrat.[99] Kemudian, tanggal 28 Agustus, Obama menyampaikan pidato kepada 84.000 pendukung di Denver. Selama berpidato, yang disaksikan sekitar 38 juta orang di seluruh dunia, ia menerima pencalonan oleh partai ini dan memberitahukan tujuan kebijakannya.[100]
Setelah McCain dicalonkan sebagai kandidat presiden Republik, polling menunjukkan bahwa ia mengakhiri hubungan dengan Obama. Terdapat tiga debat presiden antara Obama dan McCain bulan September dan Oktober 2008.[101]
Setelah debat, Obama memenangi polling nasional. Tanggal 2 November 2008, nenek Obama, Madelyn Dunham, meninggal karena kanker pada usia 86 tahun. Obama mengetahui kematian neneknya tanggal 3 November, satu hari sebelum pemilihan.[102]
[sunting] Presiden terpilih Amerika Serikat
Tanggal 4 November 2008, Barack Obama mengalahkan John McCain dan menjadi orang Afrika Amerika pertama yang terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat.[103][104] Dalam pidato kemenangannya yang disampaikan di depan ratusan ribu pendukungnya di Taman Grant di Chicago, Obama menyatakan bahwa "perubahan telah tiba di Amerika."[105] Lahir di Hawaii, Obama akan menjadi Presiden AS pertama yang lahir di luar Daratan Amerika Serikat. Ia juga akan menjadi Presiden termuda kelima ketika menjabat dan yang kedua sejak Lincoln yang basis politik utamanya terletak di Illinois.
Presiden terpilih Obama dijadwalkan disumpah sebagai Presiden Amerika Serikat ke-44 pada tanggal 20 Januari 2009. Kode nama Agen Rahasianya yang disetujui adalah "Renegade".[106]
[sunting] Posisi politik
Sebuah metode yang digunakan pakar politik untuk memperluas ideologi adalah membandingkan peringkat tahunan oleh Americans for Democratic Action (ADA) dengan peringkat menurut American Conservative Union (ACU).[107] Berdasarkan tahun-tahunnya di Kongres, Obama memiliki peringkat konservatif rata-rata seumur hidup sebesar 7.67% dari ACU,[108] dan peringkat liberal rata-rata seumur hidup 90% dari ADA.[109]
Obama adalah penentang awal kebijakan terhadap Irak oleh administrasi Bush.[110] Tanggal 2 Oktober 2002, Presiden George W. Bush dan Kongres menyetujui resolusi bersama yang mencetuskan Perang Irak,[111] Obama menyampaikan kampanye anti-Perang Irak pertamanya di Chicago di Federal Plaza, menentang perang.[112] Tanggal 16 Maret 2003, Presiden Bush memberikan ultimatum 48 jam kepada Saddam Hussein untuk meninggalkan Irak sebelum invasi ke Irak oleh AS,[113] Obama mengadakan kampanye anti-Perang Irak terbesarnya di Chicago di Daley Plaza dan mengatakan pada kerumunan orang bahwa "belum terlambat" untuk menghentikan perang.[114]
Obama menyatakan bahwa bila ia terpilih ia akan melakukan pemotongan pengeluaran negara sebanyak puluhan milyar dolar, menghentikan investasi terhadap sistem pertahanan misil yang "tak terbukti", tidak "mempersenjatai" angkasa, "pengembangan perlahan Sistem Pertempuran Masa Depan," dan berusaha menghapus seluruh senjata nuklir. Obama menyerukan pengakhiran pembuatan senjata nuklir baru, mengurangi stok nuklir AS, melakukan pelarangan global pada pembuatan bahan misil, dan melakukan negosiasi dengan Rusia untuk membawa misil balistik antarbenua keluar dari status waspada tinggi.[115]
Bulan November 2006, Obama mengumumkan "penarikan tentara AS dari Irak" dan pembukaan dialog diplomatik dengan Suriah dan Iran.[116] Dalam pidato Maret 2007 pada American Israel Public Affairs Committee, sebuah lobi pro-Israel, ia mengatakan bahwa cara utama untuk mencegah Iran membuat senjata nuklir adalah melalui pembicaraan dan diplomasi, meskipun ia tidak mencabut aksi militer.[117] Obama telah menandakan bahwa ia akan melakukan "diplomasi presiden langsung" dengan Iran tanpa prasyarat.[118] Mengenai strateginya dalam memberantas terorisme global bulan Agustus 2007, Obama mengatakan "itu adalah kegagalan besar dalam mengambil langkah" terhadap pertemuan pimpinan al-Qaeda 2005 yang dikonfirmasikan intelijen AS yang dilakukan di Wilayah Kesukuan Federal Pakistan. Ia mengatakan bahwa sebagai presiden ia tak akan mengabaikan kesempatan itu, bahkan tanpa dukungan pemerintah Pakistan.[119]
Bulan Desember 2005, di kolom opini Washington Post, dan kampanye koalisi Save Darfur pada April 2006, Obama meminta aksi yang lebih keras untuk menentang genosida di Darfur, Sudan.[120] Ia telah mendivestasikan $180.000 milik pribadi dalam bentuk saham di Sudan, dan telah melakukan divestasi dari perusahaan yang beroperasi di Iran.[121] Dalam Foreign Affairs keluaran Juli-Agustus 2007, Obama mengumumkan pembelajaran kebijakan luar negeri setelah Perang Irak dan pembaruan militer Amerika, kepemimpinan diplomatik dan moral di dunia. Mengatakan "kami tak dapat mundur dari dunia ataupun mencoba memecahnya menjadi beberapa bagian," katanya kepada orang Amerika untuk "memimpin dunia, menurut keyakinan dan percontohan."[122]
Mengenai urusan ekonomi, pada April 2005, ia mempertahankan kebijakan kesejahteraan sosial New Deal oleh Franklin D. Roosevelt dan menetapkan keanggotaan pribadi untuk Social Security.[123] Setelah Badai Katrina, Obama berpidato menentang perlakuan pemerintah terhadap masyarakat kelas ekonomi berkembang, meminta kedua partai politik mengambil langkah untuk mengembalikan jaring keselamatan sosial bagi orang miskin.[124] Sebelum mengumumkan kampanye presidennya, Obama mengatakan ia mendukung perawatan kesehatan universal di Amerika Serikat.[125] Obama berencana memberi penghargaan pada guru karena jasanya dari sistem merit pay tradisional, menjamin persatuan bahwa perubahan dapat dilakukan melalui proses penawaran kolektif.[126]
Bulan September 2007, ia menyalahkan kelompok-kelompok lobi karena menghina kode pajak AS.[128] Rencananya adalah menghapus pajak bagi warga negara senior dengan pendapatan kurang dari $50.000 per tahun, melakukan pemotongan pajak pendapatan bagi warga berpendapatan $250.000 juga pemotongan pajak keuntungan dan dividen kapital,[129] menutup hutang pajak perusahaan, mengangkat pendapatan pajak Social Security, melarang suaka pajak lepas pantai, dan menyempurnakan pengisian pengembalian pajak pendapatan dengan mengisi terlebih dahulu upah dan informasi bank yang telah dikumpulkan oleh IRS.[130] Mengumumkan rencana energi kampanye presidennya pada Oktober 2007, Obama merencanakan sistem lelang cap and trade untuk melarang emisi karbon dan program investasi sepuluh tahun pada sumber energi baru untuk mengurangi ketergantungan AS terhadap minyak impor.[131] Obama mengatakan bahwa semua kredit polusi harus dijual, tanpa penuaan kredit untuk perusahaan minyak dan gas, dan pengeluaran pendapatan yang diperoleh dari biaya pembangunan energi dan transisi ekonomi.[132]
Obama telah mendorong Demokrat untuk menggaet para evangelis dan kelompok agama lainnya.[133] Bulan Desember 2006, ia bergabung dengan Sen. Sam Brownback (R-KS) pada "Pertemuan Global mengenai AIDS dan Gereja" yang diorganisir oleh pemimpin gereja Kay dan Rick Warren.[134] Bersama dengan Warren dan Brownback, Obama melakukan tes HIV, sebagaimana yang dilakukannya di Kenya kurang dari empat bulan sebelumnya.[135] Ia meminta "orang-orang melakukan hal yang sama" dan tidak malu melakukannya.[136] Dengan 8.000 anggota United Church of Christ pada Juni 2007, Obama meminta pemimpin Kristen berhaluan kanan (fundamentalis) untuk "memahami
Keluarga dan kehidupan pribadi
Obama bertemu istrinya, Michelle Robinson, bulan Juni 1989 ketika ia bekerja sebagai asosiat musim panas untuk firma hukum Sidley & Austin di Chicago.[138] Sebagai penasehat Obama selama tiga bulan di firma itu, Robinson bergabung dengannya dalam kelompok sosial, tapi menolak permintaan awalnya untuk berkencan.[139] Mereka mulai berkencan pada musim panas itu, bertunangan tahun 1991, dan menikah tanggal 3 Oktober 1992.[140] Anak pertama mereka, Malia Ann, lahir tahun 1998,[141] diikuti oleh anak kedua, Natasha ("Sasha"), tahun 2001.[142]
Menyetujui pembuatan buku,[143] keluarga ini pindah tahun 2005 dari sebuah kondominium di Hyde Park, Chicago ke rumah mereka senilai $1.6 juta di Kenwood, Chicago.[144] Pembelian tanah dan penjualannya ke Obama oleh istri si pembangun dan temannya Tony Rezko menarik perhatian media karena dakwaan dan keyakinan Rezko terhadap hukuman korupsi politik yang tidak berhubungan dengan Obama.[145]
Bulan Desember 2007, majalah Money memperkirakan kekayaan keluarga Obama mencapai $1.3 juta.[146] Pembayaran pajak mereka tahun 2007 memperlihatkan pendapatan rumah tangga sekitar $4.2 juta dari sekitar $1 juta pada 2006 dan $1.6 juta pada 2005 yang kebanyakan berupa hasil penjualan bukunya.[147]
Dalam wawancara tahun 2006, Obama menjelaskan keragaman keluarganya. "Michelle akan memberitahukan bahwa ketika kami bersama untuk Natal atau Hari Pengucapan Syukur, rasanya seperti PBB kecil," katanya. "Saya mempunyai saudara yang mirip seperti Bernie Mac, dan saya juga mempunyai saudara yang mirip Margaret Thatcher."[149] Obama memiliki tujuh saudara tiri; dari keluarga Kenya ayahnya enam orang, dan satu orang adik tiri, Maya Soetoro-Ng, anak dari ibunya dengan suami keduanya yang berasal dari Indonesia.[150] Ibu Obama lahir dari orangtua ibunya di Kansas, Madelyn Dunham[151] hingga kematiannya pada 2 November 2008, sebelum pemilihan presiden.[152] Dalam buku Dreams from My Father, Obama mengaitkan sejarah keluarga ibunya dengan pendahulu orang Indian dan saudara jauh Jefferson Davis, presiden Konfederasi selatan pada Perang Saudara Amerika.[153]
Obama bermain basket, sebuah olahraga yang diikutinya sebagai anggota tim SMA-nya.[154] Sebelum mengumumkan pencalonan presidennya, ia memulai usaha untuk berhenti makan.
Obama adalah seorang Kristen yang pandangan religiusnya telah berkembang di masa dewasanya. Dalam buku The Audacity of Hope, Obama menulis bahwa "ia tidak dibesarkan dalam keluarga religius." Ia menjelaskan ibunya, dibesarkan oleh orangtua non-religius (yang dijelaskan Obama sebagai "Metodis dan Baptis yang non-praktik") yang terpisah dari agama, "dalam beberapa hal adalah orang yang sangat spiritual yang pernah kukenal." Ia menggambarkan ayahnya sebagai "seorang Muslim", tapi "mengakui ateis" ketika orangtuanya bertemu, dan ayah tirinya sebagai "seseorang yang melihat agama tidak terlalu berguna." Dalam buku tersebut, Obama menjelaskan bagaimana, melalui bekerja dengan gereja hitam sebagai koordinator masyarakat ketika masih berusia 20 tahunan, ia mulai memahami "kekuatan tradisi religius Afrika-Amerika untuk melakukan perubahan sosial."[155] Ia dibaptis di Trinity United Church of Christ tahun 1988.[156]
[sunting] Budaya dan pandangan politik
Dengan ayah Kenya dan ibu Amerika, kehidupannya di Honolulu dan Jakarta, dan pendidikannya di Ivy League, kehidupan awal Obama sangat berbeda dengan politikus Afrika-Amerika yang mengawali karier mereka pada 1960-an melalui partisipasi pada gerakan hak-hak sipil.[157] Mengenai pertanyaan tentang apakah ia "cukup hitam," Obama menanggapi pada National Association of Black Journalists pada Agustus 2007 bahwa debat ini tidak mengenai penampilan fisiknya atau catatannya mengenai masalah pemilih berkulit hitam. Obama mengatakan bahwa "kami masih terjebak bila Anda berpihak pada orang berkulit putih maka pasti ada yang salah."[158]
Mengikuti pidato awal John F. Kennedy, Obama menghargai masa mudanya dalam pidato kampanye Oktober 2007: "Saya takkan berada di sini bila, kesempatan tidak diberikan pada generasi yang baru."[159]
Banyak komentator menyebutkan pernyataan internasional Obama sebagai faktor menentukan untuk pandangan publiknya.[160] Tidak hanya beberapa pemungutan suara yang memperlihatkan dukungan kuat kepadanya di negara lain,[161] tapi Obama juga membuat hubungan dengan politisi luar negeri dan pimpinan negara terpilih bahkan sebelum pencalonan presidennya, terutama dengan Perdana Menteri Tony Blair, yang dijumpainya di London pada tahun 2005,[162] dengan pimpinan Partai Demokrat Italia Walter Veltroni, yang mengunjungi kantor Senat Obama tahun 2005,[163] dan Presiden Perancis Nicolas Sarkozy, yang juga mengunjunginya di Washington tahun 2006.[164]
apa yang memisahkan kita."[137]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar